Di tengah dinamika ekonomi global dan perlambatan permintaan internasional, kinerja ekspor Indonesia tetap menunjukkan ketahanan. Pemerintah terus mendorong ekspor non-migas dan hilirisasi sumber daya alam sebagai strategi utama untuk menciptakan nilai tambah dan memperkuat posisi Indonesia di pasar dunia.
📊 Kinerja Ekspor Terkini
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Mei 2025:
-
Total ekspor Indonesia: US$ 95,4 miliar (Januari–Mei 2025)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
-
Surplus perdagangan: US$ 2,53 miliar pada Mei 2025
-
Komoditas ekspor utama:
-
Batu bara
-
Minyak kelapa sawit (CPO)
-
Besi dan baja
-
Tekstil dan produk tekstil
-
Kendaraan bermotor (mobil dan komponen)
-
Produk perikanan dan pertanian
-
🌍 Tujuan Utama Ekspor Indonesia
Negara tujuan ekspor terbesar tahun 2025 antara lain:
Negara Tujuan | Pangsa Ekspor (%) |
---|---|
Tiongkok | ± 22% |
Amerika Serikat | ± 11% |
India | ± 8% |
Jepang | ± 7% |
Malaysia & ASEAN | ± 15% (gabungan) |
Pemerintah juga gencar menjalin akses pasar baru ke Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin melalui perjanjian dagang dan promosi produk halal.
🏭 Hilirisasi dan Strategi Ekspor Bernilai Tambah
Kebijakan hilirisasi mineral menjadi tonggak penting dalam arah ekspor Indonesia:
-
Larangan ekspor nikel mentah sejak 2020 berhasil meningkatkan nilai ekspor produk olahan nikel
-
Pengembangan smelter di Sulawesi dan Maluku mendorong ekspor feronikel dan stainless steel
-
Ekspor kendaraan listrik (EV) dari perusahaan dalam negeri seperti Hyundai, Wuling, dan VinFast mulai menembus pasar Asia Tenggara
Presiden Prabowo menyatakan hilirisasi akan diperluas ke sektor tembaga, bauksit, dan hasil pertanian seperti kakao dan kelapa.
🧾 Kendala dan Tantangan Ekspor
Beberapa tantangan utama dalam ekspor nasional saat ini:
-
Fluktuasi harga komoditas global
-
Ketergantungan pada ekspor mentah
-
Hambatan non-tarif di negara tujuan (standar kualitas, sertifikasi halal, emisi karbon)
-
Ketidaksiapan UMKM ekspor dalam hal logistik dan perizinan
-
Krisis geopolitik dan proteksionisme dari negara-negara mitra dagang
🚀 Langkah Pemerintah dan Dunia Usaha
Untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan ekspor, pemerintah mengembangkan berbagai inisiatif:
-
Kemitraan dagang melalui CEPA dan FTA (dengan Uni Eropa, Korea Selatan, UEA, dll.)
-
Pelayanan satu pintu ekspor (INSW) yang terintegrasi dan lebih efisien
-
Ekspor UMKM didorong lewat pelatihan, pembiayaan ekspor, dan agregator seperti LPEI
-
Pusat logistik berikat di pelabuhan besar untuk mempercepat distribusi barang
✅ Kesimpulan
Ekspor Indonesia pada 2025 tetap menjadi pilar penting pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan strategi hilirisasi, diversifikasi pasar, dan transformasi logistik, Indonesia berupaya naik kelas dari sekadar pengekspor bahan mentah menjadi pemain global dalam perdagangan produk bernilai tambah. Tantangan global tetap ada, namun arah kebijakan yang konsisten memberikan harapan bahwa Indonesia siap menghadapi persaingan di pasar internasional.